Mitos tentang Kucing di Berbagai Negara

Ternyata mitos tentang kucing itu ga cuma ada di Indonesia doang loh sobat Momo. Masyarakat di berbagai negara juga punya keyakinannya sendiri tentang keberadaan kucing ini. Di Indonesia ada mitos soal kucing jantan belang tiga yang langka dan mahal karena bawa keberuntungan, menabrak kucing bakal bawa sial, kucing jilat tangan berarti pertanda hujan, sampe kucing hitam itu pembawa sial eits tapi ternyata ada juga negara yang malah percaya kucing hitam justru membawa keberuntungan loh. Nah, makanya kalo penasaran sama mitos tentang kucing di berbagai negara, tonton video ini sampe habis yah.

Sebelum nonton, tolong subscribe dan hidupin notifikasinya untuk mendukung channel ini dan supaya kamu ga ketinggalan video seru lainnya dari MOMOthecat.

Logo

Sobat Momo. Terlepas bener gaknya mitos-mitos dalam video ini, tapi video ini pastinya menarik karena kamu bakal tau gimana sih pandangan masyarakat tiap negara sama kucing dan gimana mereka mengkaitkan kucing dengan kejadian di kehidupan mereka sehari-hari. Yuk langsung ke tkp.

1. Belanda
Di Belanda, masyarakatnya percaya kalau kucing adalah binatang yang suka bergosip. Karena mitos ini juga, biasanya orang Belanda seringkali menghindari kucing ketika akan melakukan pembicaraan yang bersifat rahasia. Wah kok kayak ada benernya nih, si Momo itu paling seneng duduk santai ikut ngumpul sambil jilat-jilat badan kalo keluarga kami lagi asyik ngobrol di ruang keluarga. Kayak yang dengerin dan ngerti gitu makanya disebut kucing kepo. Kalo kucing kamu gitu juga ga sobat Momo?.

2. Jepang
Masyarakat di Negeri Sakura percaya apabila kucing mencuci muka dengan cakarnya, berarti orang yang rumahnya ditinggali sang kucing akan kedatangan tamu. Sedangkan di Indonesia, katanya ada mitos kalo kucing menjilat tangannya berarti itu pertanda hujan. Nah lho, gimana kalo pas musim kemarau yang kering kerontang ya? Ada ga tuh kucing yang jilat tangan? Hehe.

Di Jepang juga ada mitos yang menyebut kucing bisa mendatangkan hoki atau keberuntungan. Itu sebabnya ada karakter "maneki-neko", simbol kucing dengan satu cakar melambai-lambai, seperti memanggil keberuntungan. Tak heran maneki-neko ini dijadikan jimat untuk mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya.
Menurut legenda, ada seekor kucing di negeri Sakura yang melambaikan cakarnya kepada tuan rumahnya. Tak disangka isyarat itu berhasil menyelamatkan si tuan dari sambaran petir. Itu sebabnya simbol kucing yang melambaikan cakarnya ini dianggap membawa keberuntungan.
3. Italia
Pernah denger kucing bersin? Kalau kita liat kucing bersin pasti bawaannya bikin kita kasihan dan nyangka kucing itu bakal sakit, ‘kan? Tapi beda halnya apabila ada kucing yang bersin di Italia. Orang Italia bakal seneng banget kalau lihat kucing bersin. Karena menurut mitos di sana, jika kita melihat kucing bersin, berarti kita akan mendapatkan rezeki dalam waktu dekat. Wuidih, kalo bisa kucingnya kita kasih merica sedikit ya hidungnya biar dapet rezeki terus. Hehehe.

4. Eropa
Pada Abad Pertengahan, banyak orang Eropa menganggap kucing sebagai hewan titisan setan yang sama jahatnya dengan penyihir. Gigitan kucing dianggap beracun, begitu juga dengan dagingnya. Kalau seseorang menghirup embusan napas kucing, orang itu diyakini bisa akan terinfeksi TBC. Ada mitos lainnya yang menyebut bir langsung akan terasa asam jika dicicipi oleh kucing.
Hewan menggemaskan ini juga ikut disalahkan saat Eropa dilanda wabah pes pada abad ke-14 yang menewaskan 60 persen dari total populasi. Masyarakat menuding setan sebagai biang keladinya dan kucing sebagai kaki tangannya. Akibatnya, hampir semua kucing terutama yang berbulu hitam, dibunuh pada masa serangan wabah pes itu. Sadisnya lagi, terkadang si pemilik kucing juga ikut dihabisi. Di zaman terbatasnya ilmu pengetahuan itu, tak ada yang tahu kalau wabah pes disebarkan oleh tikus. Mirisnya, pembunuhan kucing menyebabkan melonjaknya populasi hewan pengerat tersebut. Tak heran penyebaran wabah pes tak kunjung mereda.
Kawasan Eropa Utara memiliki mitos yang terbilang sedikit ekstrim. Mitosnya menyebut jika seekor kucing melompati kuburan seseorang, orang tersebut akan bangkit lagi sebagai vampir. Wow.

5. Inggris
Ini mitos yang gak kalah menyeramkan. Selama berabad-abad, warga Inggris percaya kucing suka naik ke tempat tidur bayi, berbaring di dadanya, dan mengisap napas anak itu sampai mati lemas. Mereka yakin kucing itu cemburu pada bayi yang baru lahir karena kehilangan perhatian majikannya. Bahkan di tahun 1791, hakim di Plymouth menyatakan tewasnya seorang bayi akibat kelakuan kucing seperti ini berdasarkan pemeriksaan otopsi.
Sebenarnya bisa saja kucing tertarik berbaring di atas badan bayi. Namun alih-alih karena cemburu, kucing lebih terpancing pada aroma susu di bibir bayi. Di tahun 1929, Media State Journal mengabarkan seorang dokter yang menyaksikan sendiri seekor kucing berbaring di dada seorang bayi. Ia menyebut cakar kucing itu menutupi mulut bayi, dan moncongnya menekan hidung bayi. Akibatnya, bayi itu kehabisan napas. Jadi, bukan karena kucing sanggup mencuri napas bayi. Tetapi jika tak diawasi, kelakuan kucing memang bisa membahayakan bayi yang baru lahir.
Masih dari negara Inggris, ada mitos yang menyebut seekor kucing bisa meramal cuaca. Jika hewan lucu ini mencakar-cakar tirai, cuacanya akan berangin. Jika pupil mata kucing melebar, hujan akan turun. Konon, hujan juga diperkirakan turun jika kucing terus-terusan membersihkan telinganya, begitu juga jika kucing terus menatap ke luar jendela. Ada juga mitos yang menyebut kucing yang tidur dengan menyelipkan keempat cakarnya di bawah tubuh pertanda hujan akan datang. Sementara itu, diramalkan akan terjadi badai jika kucing tidur telentang.

6. Thailand
Jika kucing dianggap jahat di Eropa, lain halnya dengan kawasan bekas Kerajaan Siam dan Burma. Pasalnya, sebuah sekte Buddha yang berkembang di sana meyakini kucing adalah titisan roh suci. Jiwa orang-orang yang suci dipercaya akan dipindahkan ke kucing agar aman terjaga. Artinya, arwah-arwah suci itu bersemayam sementara waktu di dalam tubuh kucing. Saat kucing itu mati, arwah suci ini akan naik ke surga.
Sekte ini memuja kucing dengan menggambarkan kucing tidur di kaki patung Buddha. Meski Siam sudah berubah menjadi Thailand, kepercayaan ini masih dipatuhi para pengikutnya. Buktinya saat upacara penobatan, mereka menghadiahkan seekor kucing hidup yang dipercantik dengan perhiasan emas pada raja Thailand yang baru. Dengan begitu, mereka percaya arwah leluhur raja bisa ikut menyaksikan upacara penobatan penerusnya lewat mata si kucing pemberian tersebut.

4.Mitos tentang Kucing hitam di berbagai negara

Menurut kepercayaan di AS, apabila kalian lihat seekor kucing hitam berjalan menuju kapal dan kemudian berjalan menjauh, maka kapal tersebut akan tenggelam. Mitos ini terutama dipercayai oleh para bajak laut di zaman dulu. Nah, memang kebanyakan negara meyakini bahwa kucing hitam membawa kesialan, seperti di Jerman yang meyakini bila ada seekor kucing hitam lompat ke tempat tidur orang sakit, kematian akan datang pada orang yang sakit itu. Di Finlandia, mereka percaya bahwa kucing hitamlah yang membawa jiwa manusia ke alam baka. Di China, kehadiran seekor kucing hitam diyakini merupakan suatu pertanda bahwa mereka akan terkena penyakit atau jatuh miskin. Di India, mereka yakin jiwa yang bereinkarnasi dapat dibebaskan dengan melempar kucing hitam ke api dan masih banyak yang lainnya. Tapi ternyata ada juga negara yang menganggap kucing hitam membawa kebaikan dan keberuntungan, seperti di Jepang, Inggris, Skotlandia dan Prancis bagian Selatan. Di Jepang, bila seseorang melihat kucing hitam melintas di depannya, ia akan mengatakan “konnichiwa” dan itu akan menjadi pertanda keberuntungan baginya. Kucing hitam justru dianggap sebagai jimat untuk melawan nasib buruk atau bahaya. Di Jepang zaman Edo, memelihara kucing hitam bahkan bisa dipercaya bisa menyembuhkan penyakit tuberkolosis dan mengobati hati yang luka karena masalah percintaan. Di Inggris, memberi kucing hitam sebagai hadiah pernikahan dianggap membawa keberuntungan bagi pengantin wanita. Di skotlandia, kucing hitam yang muncul di depan pintu rumah dipercaya sebagai tanda kemakmuran. Di prancis bagian selatan, kucing hitam disebut sebagai “matagkots” atau kucing ajaib dan menurut kepercayaan lokal, memberi makan dan merawat kucing hitam dengan baik akan membawa keberuntungan bagi pemiliknya.

Wah ternyata menarik banget mitos yang ada di berbagai belahan dunia ya sobat Momo? Yang mana kira-kira yang paling masuk akal dan bisa dipercaya?. Mau tau fakta tentang kucing Anggora hitam atau kucing takut timun? tonton video ringan tentang kucing lainnya di playlist fun facts kucing. MOMOthecat pamit, bye.

Comments